Real Madrid Menang 5 – 1 Atas Legia Warsaw Di Santiago Bernabeu

Santiago Bernabeu, Liga Champions – Zinedine Zidane membuat keputusan beresiko dengan pilihan pemain dan formasi yang ia pilih pada pertandingan Grup F Liga Champions Eropa melawan Legia Warsaw. Meski Real Madrid sepertinya memang akan memenangkan laga di Santiago Bernabeu tersebut; namun Real Madrid memberi banyak kesempatan bagi tim tamu untuk mengembangkan permainan dan beberapa kali menguji ketangguhan penjaga gawang keylor Navas. Keputusan Zidane memainkan Marco Asensio dan James Rodriguez yang berkarakter menyerang dan kurang memiliki insting bertahan membuat lini tengah El Real kurang seimbang. Zidane mengakui keputusan memainkan kedua pemain tersebut untuk mengisi 2 dari 3 pemain di lini tengah sebagai satu hal yang beresiko. Di sisi lain; Real Madrid tampil sangat ofensif meski mengalami kesulitan setiap kali para pemain Legia Warsaw menguasai bola dan melancarkan serangan. Real Madrid Menang 5 – 1 Atas Legia Warsaw Di Santiago Bernabeu

Keputusan memilih Starting XI dengan mayoritas pemain berkarakter menyerang tersebut berbuah hasil dengan keberhasilan mencetak 4 gol dan ditambah dengan 1 gol bunuh diri dari pemain Legia Warsaw. Sedangkan Real Madrid kebobolan 1 gol melalui eksekusi penalti Miroslav Radovic yang menjadi gol hiburan bagi tim tamu. Masalah ketersediaan pemain dan kebutuhan untuk melakukan rotasi memaksa Zidane untuk mengambil resiko saat menghadapi tim yang terbilang lemah di fase grup Liga Champions Eropa. Sang manajer mengakui ketidakseimbangan timnya pada pertandingan melawan Legia Warsaw; hal tersebut terlihat jelas ketika pemain lawan melakukan serangan balik yang sulit dihentikan. Zidane menyebut keputusannya memilih pemain berkarakter menyerang karena ingin memenangkan pertandingan dengan banyak gol meski beresiko kebobolan gol. Ia juga mengatakan akan memainkan strategi dan memilih pemain yang berbeda pada pertandingan La Liga akhir pekan nanti.

Ketika Gareth Bale, Marco Asensia, Alvaro Morata dan Lucas Vazquez mencatatkan nama mereka di papan skor; Cristiano Ronaldo melewatkan kesempatan mencetak gol. Pemain depan asal Portugal tersebut mencatat 9 tembakan dengan 2 di antaranya mengarah ke gawang tanpa ada yang berbuah gol. Meski tidak mencetak gol; namun Ronaldo membuat 2 assist pada pertandingan tersebut. Satu gol lain bagi Real Madrid berasal dari gol bunuh diri Tomasz Jodlowiec untuk melengkapi kemenangan 5 – 1 pada pertandingan tersebut.

(Baca juga: Tanpa Messi, Barcelona tetap menang besar)

Kegagalan Ronaldo mencetak gol memang sempat mengundang komentar mengingat ia hanya mencetak 1 gol dari total 13 gol terakhir yang dicetak Real Madrid di semua kompetisi. Ronaldo yang tidak mencetak gol tetap memberi kontribusi besar bagi tim; ia membuat assist saat Alvaro Morata dan Marco Asensio mencetak gol. Berita bagus datang dari 3 pemain muda Spanyol yang mencatatkan nama mereka di papan skor. Selain Morata dan Asensio; Lucas Vazquez juga mencetak 1 gol pada pertandingan tersebut.

Leicester City Mencatat Rekor 100{248b8d84f5c0a874bafa5cf8bdfd6b771ad875ec0a9f4d6da21d6655cc8a48c0} Di Liga Champions Eropa

Leicester City melanjutkan performa bagus di Liga Champions Eropa setelah menang tipis 1 – 0 atas FC Copenhagen dan mempertahankan rekor 100{248b8d84f5c0a874bafa5cf8bdfd6b771ad875ec0a9f4d6da21d6655cc8a48c0} di kompetisi Eropa musim ini. Berkat kemenangan tersebut; Leicester City juga berhasil memuncaki klasemen sementara Grup G dan berpeluang besar untuk lolos ke babak knock out. Kini Leicester City yang berada di puncak klasemen berselisih 5 angka dari tim di peringkat kedua. Leicester City telah mengalahkan FC Copenhagen, Club Brugge dan Porto pada 3 pertandingan pertama. Anak asuh Claudio Ranieri akan dapat memastikan diri lolos ke babak 16 besar jika kembali mampu mengalahkan FC Copenhagen pada pertandingan di tanggal 2 November nanti.

Leicester City Mencatat Rekor 100{248b8d84f5c0a874bafa5cf8bdfd6b771ad875ec0a9f4d6da21d6655cc8a48c0} Di Liga Champions Eropa

Leicester City sepertinya lebih fokus pada pertandingan Eropa dibandingkan dengan liga domestik. Terbukti dengan perolehan nilai 9 di kompetisi Liga Champions Eropa dan hanya mampu mengumpulkan nilai 8 di Liga Primer Inggris. Manajer Claudio Ranieri mengaku kecewa dengan penampilan tim asuhannya yang tidak konsisten serta gagal memperlihatkan penampilan terbaik ketika bermain di kompetisi domestik. Meskipun begitu ia juga memuji keberhasilan Leicester City memuncaki klasemen sementara Grup G di Liga Champions Eropa. Ranieri mengaku kehilangan semangat ketika bermain di liga domestik setelah bermain di kompetisi Eropa merupakan satu hal yang wajar bagi klub yang baru pertama kali lolos ke Liga Champions Eropa. Ada begitu banyak energi yang kini tercurah saat menjalani pertandingan di Liga Champions Eropa; berbeda dengan pertandingan di liga domestik. Ranieri mengaku tidak ingin performa buruk Leicester City di Liga Primer Inggris terus berlanjut pada pekan – pekan ke depan.

(Baca juga: Minimnya Apresiasi untuk Sergio Aguero)

Riyad Mahrez yang sempat menerima banyak kritik karena tampil tidak konsisten di kompetisi domestik menjadi pahlawan kemenangan Leicester City atas FC Copenhagen. Gelandang serang tersebut mencetak satu – satunya gol ke gawang FC Copenhagen untuk mendapat tambahan 3 angka bagi klubnya. Leicester City kini menjadi tim pertama yang mencatat 3 kemenangan di 3 pertandingan pertama Liga Champions Eropa musim ini. Mengingat beban di kompetisi Eropa mulai berkurang setelah mengumpulkan nilai 9; Ranieri ingin para pemain merubah mentalitas dan fokus pada pertandingan melawan Crystal Palace di akhir pekan nanti.

Jamie Vardy masih belum mampu keluar dari masa paceklik gol setelah gagal mencatatkan namanya ke papan skor. Islam Slimani nyaris mencetak gol ke gawang FC Copenhagen; namun gol dari sundulan kepalanya dianulir wasit karena telah berdiri pada posisi offside. Penampilan Kasper Schmeichel juga patut mendapat pujian setelah melakukan penyelamatan gemilang untuk mencetah Andreas Cornelius mencetak gol di menit 89. Penyelamatan dengan satu tangan untuk mencegah gol bagi FC Copenhagen tersebut mampu mengamankan 3 angka bagi Leicester City.