Sergio Aguero Minim Apresiasi Di Argentina Dan Inggris

Sergio Aguero merupakan salah satu penyerang terbaik di Liga Inggris saat ini; bahkan mungkin juga salah satu penyerang terbaik di dunia. Produktivitas gol penyerang Argentina tersebut terbilang tinggi; namun ia menjadi salah satu penyerang yang minim mendapat pujian dan perhatian baik ketika membela klub dan juga tim nasional. Kegagalan mengeksekusi penalti yang memberi peluang Argentina menyamakan kedudukan pada laga kandang melawan Paraguay di kualifikasi Piala Dunia 2018 semakin membuat Aguero kurang disukai publik Argentina. Kenyataan bahwa Argentina memiliki penyerang lain sekelas Lionel Messi, Gonzalo Higuain, Mauro Icardi serta Paulo Dybala mungkin menjadi salah satu hal yang membuat Aguero kurang populer di tanah airnya sendiri. Setelah kegagalan penalti pada laga melawan Paraguay; muncul komentar – komentar yang meminta Aguero pensiun dari tim nasional Argentina.

Sergio Aguero Minim Apresiasi Di Argentina Dan Inggris

Sergio Aguero telah mencatat 79 caps bersama La Albicelester dan memiliki torehan gol 33; bukan statistik yang buruk. Ia juga mencetak 10 gol di 10 pertandingan sepanjang tahun kalender 2015 lalu bagi tim nasional Argentina. Sang pemain kemudian memang mengakui bahwa dirinya memiliki kelemahan ketika tampil untuk tim nasional Argentina berupa ketidakmampuan mereplika performa bagus saat membela Manchester City. Aguero terbilang produktif ketika bermain di level klub; ia hampir selalu menjadi pencetak gol terbanyak bagi klub asal kota Manchester yang saat ini di latih oleh Pep Guardiola tersebut. Namun ternyata Aguero juga menjadi salah satu pemain yang minim apresiasi di level klub ataupun di Liga Inggris pada umumnya.

Statistik menunjukkan bahwa Sergio Aguero merupakan penyerang dengan rata – rata catatan gol terbaik dalam sejarah Liga Primer Inggris. Ia mencatat 107 gol di 154 pertandingan Liga Primer Inggris; berarti ia memiliki rata – rata 0,69 gol per pertandingan. Sedikit lebih banyak dari catatan 0,68 milik Thierry Henry dan bahkan berselisih cukup besar dari catatan Ruud van Nistelrooy di angka 0,63 serta Alan Shearer yang memiliki rata – rata 0,59. Hanya saja Aguero memiliki nilai minus jika dibandingkan dengan ketiga penyerang legendaris Liga Primer Inggris tersebut; ia datang ke Inggris sebagai penyerang yang matang dan menikmati puncak karirnya sebagai pemain Manchester City. Berbeda dengan para penyerang lain yang mulai bermain di Liga Primer Inggris sebagai pemain yang belum mapan. Namun catatan 107 gol dalam 5 musim sebenarnya tetaplah impresif.

Kelemahan Aguero sebenarnya ada pada konsistensi; berbeda dengan kebanyakan penyerang yang sering mencetak gol namun dalam jumlah sedikit. Aguero sering mengalami masa paceklik gol cukup panjang; namun kemudian mencetak banyak gol dalam 1 pertandingan seperti saat mencetak 5 gol ke gawang Newcastle United setelah mandul di 7 pertandingan sebelumnya. Cedera yang sering dialami Aguero juga membuat penyerang mungil tersebut jarang mendapat nominasi pemain terbaik Liga Primer Inggris. Minimnya catatan assist Aguero yang hanya 26 assist selama 5 musim berkarir di Inggris juga menjadi hal lain yang membuat ia minim mendapat apresiasi.